SyekhAbu Abdillah Muhammad al-Hirowi meriwayatkan bahwa :"Saya berkhidmat menjadi mitra dan mendampingi Syekh Abdul Qodir selama empat puluh tahun lamanya. Selama itu saya (Syekh Abu Abdillah) menyaksikan beliau bila sholat Shubuh hanya dicukupkan dengan wudhu 'Isya, artinya beliau tidak bathal wudhu. Tag tata cara tawasul ke syekh abdul qodir. Tata Cara Wirid Cepat Terkabul Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani. By admin Posted on Januari 23, 2017. Syekh abdul qodir al jaelani merupakan wali para wali, ada satu amalan yang sangat terkenal dan mampu mempercepat terkabul nya Read More. dariSyekh Abdul Qodir Jilani; (4) Bertawasul Semu, yang bermakna bahwa orang Jawa dalam kepada Syekh Abdul Qodir Jilani hanya karena memandang realitas tak hanya menampilkan Allah semata; (5) Ada juga sebagian orang yang wadhag (kasat mata), namun penuh dengan menjalankan ritual manaqib untuk memenuhi isyarat atau sasmita (Endaswara, 2016: 24). SholawatAllahul Kafi Rabbunal Kafi sebenarnya adalah hizib autad atau serupa dengan dzikir dan wirid karya Syekh Abdul Qodir jaelani. - Halaman all Selasa, 1 Maret 2022 KaromahSyech Abdul Qadir Al Jaelani. Sayyid Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama : Abu Sholeh Janki Dausat, putra Abdullah, putra Yahya az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa at-Tsani, putra Musa al-Jun, putra Abdulloh al-Mahdi, putra Hasan al-Mutsanna, cucu Nabi Muhammad saw. putra Sayyidina 'Ali Karromallohu Wajhahu. ๏ปฟSyekhAbdul Qodir al Jaelani Selanjutnya berdoa sebagai Berikut Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani Untuk Jodoh, Perisai Ghaib Dan Kekayaan BISMILLAHIRROHMANIRROHIM. SUBHANAL QADIRIL -QAHIRUL - QAWAIUL - MUAANI LAA ILLAHA ILLAHU YA HAYU YA QOYYUM YA ZALJALALI WAL IKRAM LAHAUWLA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL AALIUL AZIIM. 313 x selama 7 hari. CrDKW4c. ๏ปฟCara betawasul ada beragam namun pada intinya adalah melakukan amalan shaleh dalam rangka lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan shaleh ini bisa dengan membaca wirid, ayat Al-Quran tertentu seperti Al-Fatihah, membaca shalawat hingga doa-doa tertentu yang diajarkan alim ulama agar hajat hidup atau keinginan diri bisa terwujud.ยป PembahasanPengertian tawasul bisa kita jumpai langsung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, yakniMengerjakan amalan tertentu dalam rangka mendekatkan diri hamba pada Allah atau memanjatkan doa pada Allah SWT dengan menggunakan perantara orang-orang yang dipandang suci dan punya kedekatan lebih pada Allah singkat, tawasul ini dimaknai sebagai upaya disebut wasilah yang dilakukan seseorang dengan tujuan agar doanya dikabulkan Allah. Bertawasul memiliki landasan hukum tersendiri, yakniSurah Al-Maidah. Dalam ayat 35 difirmankan agar manusia mencari jalan yang bisa mendekatkan dirinya pada Allah Al-Aโ€™raf. Dalam ayat 180, Allah SWT berfirman agar manusia memohon pada-Nya dengan cara menyebutkan nama-nama indah lagi baik milik-Nya asmaul husna. Selain itu, manusia juga dihimbai agar meninggalkan orang yang menyalahi mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan bertawasul adalah bagian dari ikhtiar manusia memaksimalkan doa dan harapannya.ยป Pelajari Lebih LanjutMateri tentang hukum berdoa lalu menyebut-nyebut nama para malaikat Allah tentang pengertian doa menurut bahasa tentang sebutan lain dari perilaku terpuji dalam islam โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ขยป Detail JawabanKelas SMAMapel SejarahBab -Kode -AyoBelajarSPJ2 Ilustrasi doa dan tawasul. Sumber merupakan ibadah yang penting dilakukan oleh setiap umat Islam sebagai bentuk ketaan kita kepada sang pencita, Allah SWT. Ketika kita sedang berdoa dan bertawasul, itu termasuk dari amalan ibadah. Namun, mungkin jarang orang mengetahui bagaimana cara bertawasul yang baik dan benar sesuai dengan ajaran agama bertawasul tidak ada salahnya kita berdoa melalui perantara, baik perantara berupa amal baik atau pun melalui orang saleh. Semua itu dengan catatan, semua ini hanyalah Allah SWT satu-satunya sebagai yang Benar dalam Islam Menurut Ustaz Adi HidayatDilansir dari ceramah Ustaz Adi Hidayat di kanal Youtube Ceramah Pendek menjelaskan menganai tiga cara bertawasul menurut doa sebagai perangkat untuk apa yang Anda butuhkan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Ustad menjelaskan bahwa dalam Alquran surat Almaidah ayat 35.โ€œWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah berjuanglah di jalan-Nya, agar kamu beruntung.โ€Ia menjelaskan bahwa kita harus bertawasul dengan minta kepada Allah. Minta penuh dengan tawaduk, sebut nama Rasulullah dengan penuh ketulusan. Gunakan bahasa yang Anda pahami dan mintalah dengan penuh kerjakan amal sholeh habis itu Anda berdoa. Ustadi Adi hidayat membagikan sedikit kisah tentang tiga orang pria yang kehujanan saat berjalan, kemudian berteduh dalam gua. Tidak disangka batu besar menggelinding dan menutupi pintu bertiga berusaha mendorong namun batu itu sangat besar dan berat. Ketiga pria tersebut akhirnya bertawasul dengan amal pertama berkata, โ€œYa Allah Ya Rab hamba bermohon kepada-Mu hamba punya seorang ibu dan hamba muliakan ia dengan berbakti kepadanya. Setiap dia mau makan hamba dahulukan, hamba gak sentuh makanan sebelum beliau. Suatu kali hamba pulang dari pekerjaan memeras susu ingin diberikan ke beliau tertidur. Maka hamba tidak minum susunya. Hamba minta istri dan anak-anak hamba tidur duluan, setelah itu hamba pegang bejana susunya pegang sambil berdiri sambil berdiri, sampai ibu saya bangun. Ketika bangun saya berikan susunya, beliau minum dan beliau tidak tahu kalau saya menunggu sampai dengan semalaman sampai beliau minum itu. Kalaulah dengan bakti saya menjadikan saya mendapatkan pahala yang membebaskan saya dari kungkungan masalah ini. Mohon berikan kesempatan untuk keluar dari sini.โ€Begitu didorong setelah itu bergeser tetapi ketiganya tidak bisa keluar. Lanjut pria kedua berdoa dan mengatakan, โ€œYa Allah hamba adalah seorang bos perusahaan. Saya punya beberapa ekor kambing yang dipelihara,โ€Ia juga menceritakan pada saat itu karyawan tiba masa gajian, ada satu yang pergi belum dapat gaji. Maka pada saat itu, gajinya disimpan karena karyawannya tak kunjung datang. Khawatir nilainya jadi berkurang, kala itu sang bos menginvestasikannya untuk dibelikan kambing dan kambingnya menjadi banyak. Kemudian karyawannya datang untuk menagih, hingga dia terkejut mendengar kabar gajinya menjadi kambing yang banyak. Maka dia mengambil semua kambing itu, tanpa mengatakan dan memberikan hadiah kepada sang pemilik. Pria itu mengatakan โ€œSaya dan saya ridho dengan semua itu Ya Rab. Kalau dengan amalan itu menjadikan Kau ridho bebaskan hamba dari kesulitan ini.โ€Yang ketiga ia adalah seorang rentenir. Suatu saat ada ponakan yang sangat hamba cintai, namun dia menolak cintanya. Pada suatu saat bapaknya terkena jeratan rentenirnya. Ia meminta keringanan kepada pamannya. Tapi ia bilang โ€œjika malam ini kamu mau berzina dengan saya maka saya akan bebaskan hutang bapak kamu.โ€ Anak itu kemudian menangis karena baktinya kepada orang tua dan memenuhi permintaan saya. Tapi pada saat itu ia mengatakan, โ€œPaman bertakwalah kepada Allah.โ€ Ia langsung terenyuh dan pergi meninggal doa itu, begitu tiga orang mendorong itu kemudian batu itu bisa lepas. Sungguh luar biasa kekuatan doa sekaligus doa seorang pendosa yang Bersholawat kepada Nabi MuhammadRasulullah bersabda "Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." HR. NasaiDi dalam Alquran Al Baqarah ayat 155-157 juga sudah dijelaskan, makna bersholawat salah satunya menyelesaikan orang yang hidup pasti memiliki masalah. Ustaz Adi Hidayat menambahkan, mustahil naik kelas kalau tidak ada ujian, mustahil SD naik SMP kalau tidak diuji menghadapi persoalan. Maka dari itu jika hidup Anda akan meningkat, maka akan diuji dengan apa pun, khawatir, lapar, sakit, harta mulai berkurang. Semoga kesabaran atas doa, kesabaran, dan takwa kita kepada Allah, senantiasa menjadikan kita semua sebagai hamba yang pandai bersyukur. AA Inilah Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani, Fadilahnya Setara โ€“ Syekh Abdul Qodir al-Jaelani dikenal sebagai salah satu ulama yang mencapai tingkatan tertinggi bahkan disebut sebagai pemimin para waliyullah. Namun tidak tidak banyak tahu bahwa terdapat satu riwayat sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani yang memiliki fadilah sangat luar dalam sebuah perjalanan beliau mendapatkan bacaan shalawat yang terukir pada batu di pintu sebuah gua. Sholawat ini keutamaannya sebanding dengan itu Syekh Abdul Qodir Jaelani bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan beliau menanyakan perihal sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani tersebut kepada Rasulullah SAW menjawab โ€œSholawat itu bahkan sebanding dengan shalawat.โ€Inilah Bacaan SholawatnyaุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ุฏู ุจูŽุญู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุนู’ุฏูู†ู ุฃูŽุณู’ุฑูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽู„ูุณูŽุงู†ู ุญูุฌู‘ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุนูุฑููˆู’ุณู ู…ูŽู…ู’ู„ููƒูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงู…ู ุญูŽุถู’ุฑูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุทูŽุฑูŽุงุฒู ู…ูู„ู’ูƒููƒูŽ ูˆูŽุฎูŽุฒูŽุงุฆูู†ู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุทูŽุฑููŠู’ู‚ู ุดูŽุฑููŠู’ุนูŽุชููƒูŽ ุงู„ู…ูุชูŽู„ูŽุฐู‘ูุฐู ุจูุชูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏููƒูŽ ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุนูŽูŠู’ู†ู ุงู„ูˆูุฌููˆู’ุฏู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุจูŽุจู ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ู…ูŽูˆู’ุฌููˆู’ุฏู ุนูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽุนู’ูŠูŽุงู†ู ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽ ุงูŽู„ู’ู…ูุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูู…ู ู…ูู†ู’ ู†ููˆู’ุฑู ุถููŠูŽุงุฆููƒูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู‹ ุชูุญูู„ู‘ู ุจูู‡ูŽุง ุนูู‚ู’ุฏูŽุชููŠู’ ุŒ ูˆูŽุชูููŽุฑู‘ูุฌู ุจูู‡ูŽุง ูƒูุฑู’ุจูŽุชููŠู’ ูˆูŽุชูู†ู’ู‚ูุฐูู†ููŠู’ ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุญู’ู„ูŽุชููŠ ูˆูŽุชูู‚ููŠู’ู„ู ุจูู‡ูŽุง ุนูŽุซูŽุฑูŽุงุชููŠู’ ูˆูŽุชูู‚ู’ุถููŠู’ ุจูู‡ูŽุง ุญูŽุงุฌูŽุชููŠู’ ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ุชูŒุฑู’ุถููŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุชูุฑู’ุถููŠู’ู‡ู ูˆูŽุชูุฑู’ุถููŠู’ ุจูู‡ูŽุง ุนูŽู†ู‘ูŽุง ูŠูŽุงุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุฏูŽุฏูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽุญูŽุงุทูŽ ุจูู‡ู ุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุญู’ุตูŽุงู‡ู ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ูˆูŽุฌูŽุฑูŽูŠู’ ุจูู‡ู ู‚ูŽู„ูŽู…ููƒูŽ ูˆูŽุณูŽุจูŽู‚ูŽุชู’ ุจูู‡ู ู…ูŽุดููŠู’ุฆูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุฎูŽุตู‘ูŽุตูŽุชู’ู‡ู ุฅูุฑูŽุงุฏูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุดูŽู‡ูุฏูŽุชู’ ุจูู‡ู ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุนูŽุฏูŽุฏูŽ ุงู„ุฃูŽู…ู’ุทูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุญู’ุฌูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูู…ูŽุงู„ู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุฑูŽุงู‚ู ุงู„ุฃูŽุดู’ุฌูŽุงุฑู ูˆูŽุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุฌู ุงู„ู’ุจูุญูŽุงุฑู ูˆูŽู…ููŠูŽุงู‡ู ุงู„ู’ุนููŠููˆู’ู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุขุจูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽุฌูŽู…ููŠู’ุนู ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุงู„ุฒู‘ูŽู…ูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุขุฎูุฑูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูŽุถูŽู‰ ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽู„ูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠู’ุฒู ุงู„ู’ุบูŽูู‘ูŽุงุฑูโ€œYa Allah, sampaikanlah sholawat pada junjungan kami Muhammad SAW yang merupakan lautan cahayamu, simpanan rahasiamu, penyambung argumentasimu, yang terpinang dari kerajaanmu, imam di hadiratmu, pancaran daripada kerajaanmu, perbendaharaan rahmatmu, jalan bagi syariatmu, yang merasakan nikmatnya tauhidmu, manusia yang merupakan inti wujud, sebab bagi segala yang ada, inti segala inti dari makhlukmu yang telah lalu yang muncul dari pancaran cahayamu dengan shalawat yang menghapuskan masalahku, membukakan jalan bagi kesempitanku, menyelamatkanku dari keburukanku, yang menegakkanku dari ketergelinciran, yang memenuhi hajatku, shalawat yang engkau โ€ridhoi, beliau ridhoi dan dengannya kami diridhai.โ€โ€œWahai Rabb semesta alam. Sholawat sebanyak apa yang meliputi ilmu, yang terhitungkan dalam Kitabmu, yang tercatatkan oleh penamu dan yang telah lalu sebagaimana yang menjadi keinginanmu dan terkhususkan oleh kehendakmu, yang disaksikan malaikat malaikatmu. Shalawat sebanyak hujan, bebatuan, pasir, dedaunan, pepohonan, buih di lautan, air pada mata air, sumur-sumur, sungai sungai, dan sebanyak makhluk yang diciptakan oleh Tuan kami dari awal zaman hingga akhir zaman, dan sebanyak peristiwa yang berlalu di malam dan siang hari, segala puji bagi Allah, yang Maha Mulia, Maha Pengampun.โ€ assalamuโ€™alaikumโ€ฆ bagi para pembaca yang budiman,di sini saya akan menjelaskan keutamaan hizib syekh abdul qodir al-jaelani,awalnya ini adalah doa yang di pakai oleh syekh abdul qodir jaelani ketika beliau di goda oleh iblis laknatullah di saat beliau sedang berkhalwat,di kemudian hari doa itupun lebih di kenal dengan nama hizib syekh abdul qodir al-jaelani,adapun faedah dari hizib ini adalah di antaranya untuk keselamatan mutlak,cepat berhasil apa yang di cita-citakan,manjur ucapanya,untuk melindungi diri dari segala gangguan makhluk halus,serangan sihir,guna-guna,tenung,santet,untuk kewibawaan dan memancarkan karisma,juga tidak mempan dari senjata apapun,baik di tembak,di bacok,di pukul,di tusuk,dan lain sebagainya yang tentunya dengan izin allah swt,bagi anda yang hendak mengamalkan hizib ini saya akan mengijazahkan kepada anda,dengan catatan tidak untuk di salah gunakan,serta tidak untuk menyakiti orang lain,apabila anda hendak mengambil doa ini ucapkanlah [QOBILTU IJAZATAKA] agar saya dan anda serah terima hizib ini tawasul hadorotin nabiyyil mustofa sayyidina muhammadin sholallahu alaihi wasallam al-fatehahโ€ฆ ila arwahi kholifati rosidina sadatina abu bakrin wa umar wa utsman wa ali rodiallahu anhum al-fatehahโ€ฆ ila arwahi sulthonul aulaiyai sayyidina syekh abdul qodir jaelani rodiallahu anhu al-fatehahโ€ฆ wa khususon man ajazani ilal muntaha ya allah ya allah ya allah al-fatehahโ€ฆ hizib syekh abdul qodir al-jaelani bismillahirrohmanirrohiim robbi inni maqlubun fantasir wajbur qolbiyal munkatsir wajmaโ€™ syamliyal mundatsir innaka antar rohmanul muqtadir ikfini yaa kafi wa anal abdul muftaqir wa kafa billahi waliyyan wa kafa billahi natsiro inna syirka ladzulmun adzim wamallahu yuridu dzulman lil ibadi faqutiโ€™a dabirol qoumilladzina dzolamu walhamdu lillahi robbil alamin kaifiyah/tata cara mengamalkan puasa tiga hari yang di mulai dari hari selasa dan terakhir malam jumat pati geni tapi boleh makan minum dan merokok,tapi tidak boleh tidur sampai terbit matahari,selama puasa hizib ini di baca 7x baโ€™da sholat fardhu dan 70x baโ€™da sholat tahajud. semoga bermanfaat Sebuah kisah dari hikayat Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani di bawah ini dapat menjadi contoh konkret untuk mempermudah pemahaman kita mengenai hikmah atas karunia dan jalan takdir semasa hidupnya, Sang Wali Qutub Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani memiliki pengaruh yang begitu luas dan terus meluas ke seluruh penjuru dunia. Murid-muridnya banyak yang kemudian memperoleh kedudukan penting, di antaranya menjadi penguasa. Beliau memang menugaskan dan mengirimkan sebagian muridnya agar dapat menjadi wakilnya sesuai dengan kapasitas diri dan kualitas batin masing-masing. Ada yang menempati jabatan hakim, gubernur, hingga raja. Sedangkan sebagian lainnya diangkat menjadi guru spiritual karena tingkatan Abdul Qadir Al-Jaelani diceritakan memiliki seorang pembantu di kediamannya. Pembantu tersebut adalah seorang faqir yang telah mengabdi selama 40 tahun. Dalam rentang waktu itu, ia telah menyaksikan beberapa murid yang jauh lebih muda dan belum lama mengabdi, namun dipilih oleh Sang Wali untuk menempati jabatan pembantu tersebut menghadap ke Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani berharap agar diberikan posisi penting tertentu mengingat ia salah seorang yang telah paling lama mengabdi. Ia khawatir dengan usianya yang semakin tua, pembantu itu menyampaikan maksud permohonannya. Akan tetapi, belum selesai ia berkata-kata, datang satu utusan dari India. Mereka meminta Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani untuk menunjuk seorang maharaja bagi kerajaan Wali Qutub lalu menatap pembantunya dan menanyakan โ€œApakah kamu sanggup mengemban tugas ini? Apakah dirimu memenuhi syarat?โ€ Pembantu tersebut mengangguk penuh para utusan keluar dari ruang pertemuan, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menyampaikan persyaratan kepada pelayannya. Dia berkata โ€œAku akan mengangkatmu sebagai maharaja di sana, namun kamu harus berjanji untuk memberikanku separuh dari keuntungan dan kekayaan kerajaan yang kamu peroleh selama berkuasa.โ€ Pelayan tersebut tentu saja dengan senang hati Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani yang bekerja sebagai juru masak itu kembali ke pekerjaannya di dapur. Dirinya harus menyiapkan dan menyajikan sebuah hidangan besar. Saat tengah mengaduk masakannya di dalam kuali raksasa dengan sendok kayu, ia dipanggil untuk pergi bersama utusan-utusan dari India karena akan segera dinobatkan menjadi maharaja di negeri di India, pembantu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani pun diangkat menjadi raja. Ia memperoleh kekayaan yang melimpah-ruah. Tak lama, dirinya menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Ia membangun banyak istana untuk dirinya dan keluarganya sendiri. Kekuasaan, keberlimpahan, dan kesenangan hidup dengan segera membuatnya melupakan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani berikut dengan janji yang pernah ia ucapkan dahulu. Dia sudah terlalu asik dan tenggelam dengan dunia suatu hari, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani mengirim utusannya untuk menyampaikan bahwa ia akan berkunjung. Pelayan yang telah menjadi raja di India tersebut bersiap-siap menyambut kedatangan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani di serangkaian prosesi upacara, serta pesta meriah nan megah diselenggarakan, mereka berbincang berdua. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani mengingatkan kesepakatan mereka bahwa ia harus menyerahkan setengah dari hasil keuntungan kerajaan kepada tersebut jengkel karena diingatkan janji untuk memberikan sebagian kekayaannya kepada sang wali. Apa boleh dibuat, maharaja tidak bisa mengingkari janjinya, dia menyampaikan kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani bahwa dirinya akan menyerahkan setengah harta kerajaannya pada esok lusa. Meskipun demikian, terlintas dalam niatnya kalau dia tidak akan sungguh-sungguh memberikan sejumlah yang menumpuk seiring waktu, mengakibatkan sifat tamak raja pun tumbuh. Ia melakukan pencatatan aset secara tidak jujur. Ia membawa daftar kekayaan tersebut di hari yang telah direncanakan. Lalu memberikan sebagian harta kekayaannya kepada Sang Wali sesuai dengan catatan yang telah dibuat. Meskipun catatan tersebut mencantumkan banyak istana dan harta lainnya, namun itu hanyalah sebagian kecil dari miliknya. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani terlihat puas melihat daftar kekayaan yang ia Abdul Qadir Al-Jaelani lantas bertanya โ€œAku mendengar kau juga mempunyai seorang anak laki-laki?โ€โ€œIya, sayangnya hanya seorang. Jika ada dua, pasti aku pun akan memberikan salah satunya padamu.โ€โ€œTidak apa-apa, kemarikan anak itu.โ€ Perintah Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani. โ€œKita masih dapat membaginya.โ€Anak itu dibawa ke hadapan mereka. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menghunus pedangnya yang tajam tepat di atas bagian tengah kepala anak itu. โ€œKamu akan mendapatkan setengahnya, dan setengahnya lagi akan menjadi bagianku!โ€ Tukas ayah begitu ketakutan. Ia mencabut belatinya sendiri dan menujamkan tusukan dari kedua tangannya ke dada Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dengan kedua mata terpejam. Ketika ia membuka matanya, ternyata ia masih sedang mengaduk makanan di kuali besar dengan sendok kayu. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani berdiri tepat di hadapannya dan menatap lekat-lekat. Sang Wali berujar โ€œSebagaimana kau saksikan sendiri, kau belum siap menjadi wakilku. Karena kau belum menyerahkan segalanya, termasuk dirimu, kepadaku!โ€Sebagai kekasih Tuhan, Syekh Muhyiddin Abdul Qadir Al-Jaelani, dikarunia dengan kemampuan โ€œmembacaโ€ manusia karena dirinya telah kasyaf tersingkapnya tabir antara dirinya dengan Tuhan. Dia dapat menyelami dimensi hakikat yang memperlihatkan sifat-sifat asli manusia telanjang di mata batinnya. Sehingga dia mengetahui persis siapa-siapa manusia yang cocok untuk satu urusan, tetapi tidak tepat menempati posisi tertentu. Hal tersebut terkait dengan perbedaan maqom atau derajat itu hakikatnya unik. Keunikan yang merupakan sebuah keniscayaan karena sebagai hasil karya Tuhan, manusia diciptakan dengan keanekaragamannya masing-masing. Keunikan tersebut meliputi perbedaan segala sifat dan karunia yang diterima oleh tiap manusia sesuai dengan kadar kemampuan dan kapasitas lahir-batinnya. Jika dalam sebuah lintasan takdir seorang manusia direncanakan Tuhan akan menjadi pemimpin besar, sudah tentu dalam dirinya memiliki daya-daya rohani yang telah disiapkan oleh daya-daya tersebut pastilah melewati proses panjang pematangan diri dengan berbagai ujian dalam pengalaman hidup. Proses ini berbeda antara satu manusia dengan manusia lainnya, sehingga juga akan melahirkan kualitas pribadi yang tidak akan pernah sama. Ketika seorang manusia menyadari anugerah yang diperolehnya dari Tuhan, bisa bakat atau keahlian tertentu, pada dasarnya dia sedang diarahkan untuk mencapai sebuah tujuan takdir tertentu. Namun, jika dirinya bernafsu menghendaki sesuatu atau posisi yang bukan adalah bagian takdirnya, dia tidak akan pernah sampai ke sudahkah kita sendiri menyadari di mana maqom kita? Sejauh mana kita telah memposisikan diri sesuai dengan kapasitas lahir-batin yang dianugerahi? Wallahu aโ€™lam bisshawab.

cara bertawasul kepada syekh abdul qodir jaelani